LABUHANBATU (metrosergai.com)-BKKBN menjadi penanggung jawab program nasional percepatan penurunan angka stunting. Persoalan stunting menjadi perhatian yang serius Negera Republik Indonesia. Sosialisasi Pendataan Keluarga dilakukan kepada masyarakat. Kali ini diadakan di Desa Silandorung, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, beberapa saat lalu.
Dalam kegiatan tersebut perwakilan dari BKKBN Sumtera Utara, Ibu Dra Rabiatun Adawiyah, MPHR menyampaikan, balita bisa diketahui stunting bila sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.
Langkah yang dikerjakan dengan pengumpulan dan Pengolahan Data mengunakan formulir F/I/PK/21 dilakukan di tingkat kecamatan dengan memanfaatkan Balai Penyuluhan, lalu data input langsung oleh kader menggunakan aplikasi berbasis smartphone.
Masalah ini mejadi perhatian khusus dari Bapak Dr Saleh Partaonan Daulay, MAg, MHum, MA, Anggota Komisi IX DPR RI sebagai Mitra Kerja BKKBN, yang hadir langsung di kegiatan sosialisasi tersebut.
Pencapaian Sumatera Utara mencapai 98% (posisi 8 Nasional) dan pelaksanaan diperpanjang lagi sampai waktu yang belum ditentukan. (Rel)