METROSERGAI.COM
Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kabupaten Serdang Bedagai M. Nur Bawean kepada wartawan mengatakan saya tanda tanya tentang perkembangan hasil penggeledahan Kantor KPU Sergai yang sampai saat ini belum ada titik terangnya apalagi terkait belum adanya penetapan tersangka dalam kasus tersebut.”Apa hasil dari penggeledahan yang dilakukan oleh kejaksaan, harus terbuka dan hasilnya disampaikan ke publik,jangan pihak kejaksaan mendiamkan permasalahan ini, “tegasnya.
Penggeledahan tersebut dilakukan oleh pihak Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai (Sergai) pada Kamis 20-Mei-2021 Sekitar 10:00 s/d 23:00 WIB,dan kini sudah bulan Oktober 6 bulan berlalu,namun hingga saat ini belum ada titik terang atau kejelasan dari hasil pemeriksaan pihak Kejari Sei Rampah berapa jumlah kerugian negara dan siapa saja pelakunya,hingga hal ini membuat masyarakat ternanti nanti kelanjutan hasil dari penggeledahan tersebut.ucap M Nur Bawean.
Seperti kita ketahui penggeledahan dipimpin langsung Timsus Kejari Sergai guna mengambil berkas / dokumen penting yang ada di Kantor KPU Sergai.Selanjutnya usai melakukan penggeledahan, pihak Kejari Sergai melakukan konferensi pers bersama rekan-rekan media, mengatakan dalam penggeledahan tersebut pihak Kejari menyita 10 kotak (boks) berkas dari Kantor KPU Kabupaten Serdang Bedagai.
Konferensi pers langsung dihadiri oleh Kepala Kejakasaan Sergai Donny Haryono Setiawan, didampingi Kasi Intel Sergai Agus Admaja SH, serta Kasipidsus Ellonn Unedo Pasaribu SH, Jumat (21/05/2021) sekitar pukul 10:00 WIB di Aula Kejaksaan Sergai.
Kajari menjelaskan penggeledahan dan pemeriksaan dilakukan timsus Kejaksaan Sergai adalah terkait anggaran NPHD ( Naskah Perjanjian Hibah Daerah) sebesar Rp 36.5 Miliyar pada tahun 2019 dan 2020 terkait penggunaan anggaran Pilkada.
Sedangkan pantauan wartawan beberapa Minggu belakangan ini Sekretaris KPU Sergai sudah dimutasi dari jabatannya, yang sekarang menjadi staf disalah satu Dinas.Oleh karena itu, hingga kini kasus penggeledahan Kantor KPU Kabupaten Serdang Bedagai itu masih ditangani Kejari Sergai.
Terpisah, Kasi Intel Kejari Sergai, Agus Adi Atmaja saat dikonfirmasi wartawan Kamis (21/10) hanya mengatakan,”Sabar ya bang. Insya Allah minggu depan kami umumkan,Sekarang masih menghitung kerugian negara,”ujarnya singkat.(Muk)
