METROSERGAI.COM, Medan- Di tengah pesta cahaya perayaan Deepavali, ada pesan menyentuh yang disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Rico Waas mengajak seluruh warganya untuk menghidupkan kembali cahaya yang paling utama, yaitu cahaya dalam keluarga.
“Banyak di keluarga yang terkadang merasa redup, gelap dan tidak tentram. Nah, di perayaan Deepavali ini, kami menghimbau untuk menghidupkan kembali cahaya mulai dari rumah kita, terangilah keluarga kita dengan pelita, antara suami dan istri, dan juga anak-anak untuk saling menyayangi, setelah itu baru kita menjaga keharmonisan dengan tetangga dan lingkungan kita,”kata Rico Waas, saat menghadiri perayaan Deepavali tahun 2025 yang berlangsung di Little India, Jalan Zainul Arifin, Sabtu (8/11/2025) malam.
Dalam perayaan Deepavali yang diklaim sebagai yang termeriah di Indonesia karena dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai etnis dan agama itu, turut pula hadir Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen beserta sejumlah anggota DPRD Medan lainya, unsur Forkopimda Kota Medan, Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Airin Rico Waas, Sultan Deli ke-14 Sultan Mahmud Aria Lamanjiji Perkasa Alamsyah, Konsul India Mr. Ravi Shanker Goel, Kakan Kemenag Kota Medan H. Impun Siregar, Ketua PHDI Provinsi Sumut Surya, Ketua PHDI Kota Medan Subenthiren, tokoh masyarakat Hindu A.S Kobalen, pimpinan Perangkat Daerah, beserta para Camat.
Dalam kesempatan itu, Rico Waas mengaku bangga dengan keberagaman suku, budaya dan agama yang ada di Kota Medan. Bahkan, orang nomor satu di Pemko Medan itu selalu mempromosikan tentang keberagaman masyarakat Kota Medan di berbagai agenda kunjungan kerjanya ke berbagai daerah dan luar negeri.
“Setiap saya pergi keluar kota bahkan keluar negeri, saya selalu mempresentasikan Kota Medan. Saya tidak pernah lupa bagaimana lengkapnya keberagaman yang ada, baik itu suku, budaya dan agama, dan saya selalu menyebutkan ada masyarakat India di Kota Medan,”ujar Rico Waas, seakan menandakan masyarakat India merupakan bagian dari denyut nadi keharmonisan di Kota Medan bersama dengan suku Batak, Melayu, Jawa, Karo, Nias, Tionghoa dan suku-suku lainnya.












