SERGAI I METROSERGAI.com – Polres Sergai menggelar Apel Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Zebra Toba 2025” pada Senin, 17 November 2025, di Lapangan Apel Mako Polres Sergai.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini menjadi penanda dimulainya upaya intensif kepolisian dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban.
Dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Apel tersebut dipimpin Wakapolres Sergai Kompol Rudy Candra, SH, MH, mewakili Kapolres Sergai AKBP Jhon Sitepu, SIK, MH.
Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa Operasi Zebra merupakan agenda nasional Korlantas Polri yang bertujuan menjaga situasi lalu lintas tetap aman dan kondusif saat memasuki masa libur panjang akhir tahun.
Instruksi Tegas Kapolda Sumut
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, memberikan penekanan khusus terkait integritas dan profesionalitas seluruh personel di lapangan.
Menurutnya, setiap anggota yang terlibat wajib menghindari segala bentuk pelanggaran, sekecil apa pun.
“Personel Polda Sumut harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan sikap humanis, profesional, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya dalam arahannya yang dibacakan pada apel tersebut.
Selain penegakan hukum, Operasi Zebra Toba 2025 juga mengutamakan edukasi kepada masyarakat agar budaya tertib berlalu lintas semakin meningkat.
Pelanggaran yang Jadi Prioritas Penindakan
Dalam operasi ini, Polda Sumut dan jajaran akan memfokuskan penindakan pada berbagai jenis pelanggaran, di antaranya:
Tidak menggunakan sabuk keselamatan
Tidak memakai helm SNI
Melanggar rambu atau marka jalan
Melanggar lampu APILL
Menggunakan ponsel saat berkendara
Kendaraan tidak laik jalan
Balap liar
Pelanggaran tata cara pemuatan barang
42 Personel Polres Sergai Dilibatkan.
Kasi Humas Polres Sergai Iptu L. B. Manullang menyampaikan bahwa sebanyak 42 personel telah ditugaskan dalam Operasi Zebra Toba 2025 di wilayah hukum Polres Sergai.
“Operasi ini digelar untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan sekaligus menekan angka pelanggaran dan fatalitas kecelakaan.












