Daerah

Pemkab Sergai Perkuat Reformasi Administrasi Desa, Tekankan Tata Kelola Keuangan yang Transparan

×

Pemkab Sergai Perkuat Reformasi Administrasi Desa, Tekankan Tata Kelola Keuangan yang Transparan

Sebarkan artikel ini

SEIRAMPAH I METROSERGAI.com – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) kembali menegaskan komitmennya membangun tata kelola desa yang transparan dan akuntabel.

Komitmen tersebut dituangkan melalui kegiatan Diseminasi Program Administrasi Pemerintahan Desa Tahun 2025 yang digelar di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan strategis ini menghadirkan seluruh Kepala Desa dan Kepala Urusan Keuangan (Kaur Keuangan) se-Kabupaten Sergai serta narasumber dari Forkopimda, lembaga pengawas, dan perangkat daerah terkait.

Membacakan sambutan Bupati Sergai, Sekdakab Suwanto Nasution, S.Pd, MM menegaskan bahwa penguatan kapasitas aparat desa, khususnya para Kaur Keuangan, merupakan kunci terciptanya tata kelola keuangan desa yang bersih.

Ia mengajak seluruh peserta memanfaatkan forum ini untuk memperkaya pengetahuan terkait prosedur administrasi yang tepat dan sesuai regulasi.

“Pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan partisipatif.

Mulai dari proses perencanaan hingga pertanggungjawaban, semuanya harus jelas dan dapat diakses masyarakat.

Setiap laporan anggaran wajib dipublikasikan melalui media informasi desa,” tegas Suwanto menyampaikan pesan Bupati Darma Wijaya.

Bupati juga menekankan bahwa transparansi publik merupakan bentuk keterbukaan pemerintah kepada masyarakat sekaligus memastikan pengelolaan Dana Desa berjalan penuh integritas.

Prioritas Dana Desa 2025

Dalam arahannya, Bupati Darma Wijaya menyampaikan bahwa penggunaan Dana Desa tahun 2025 akan menyasar sejumlah program prioritas, di antaranya:

penanganan kemiskinan ekstrem melalui BLT Desa,

penguatan ketahanan pangan yang selaras dengan Program Makan Bergizi Gratis,

peningkatan layanan dasar kesehatan,

dan penguatan kesiapan desa menghadapi perubahan iklim.

Tak hanya itu, desa juga diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal, mempercepat transformasi menuju desa digital.

Serta terus mendorong pembangunan berbasis padat karya tunai demi menciptakan lapangan kerja di tingkat desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *