MEDAN I METROSERGAI.com – Operasi Zebra Toba 2025 yang telah berlangsung selama sepekan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di Sumatera Utara.
Upaya preemtif, preventif, hingga represif yang dilakukan Ditlantas Polda Sumut terbukti efektif menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa tren positif tahun ini menunjukkan semakin tingginya kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Seluruh kegiatan yang kami lakukan bertujuan menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Syukurlah, hasilnya sangat baik. Ini bukti masyarakat semakin peduli keselamatan,” ujarnya.
Dikmas Lantas Meningkat Tajam
Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat (Binluh) menunjukkan peningkatan besar dibandingkan tahun 2024.
Sambang komunitas R2 dan R4: 521 kegiatan.
Sosialisasi sekolah/kampus: 367 kegiatan.
Sosialisasi perusahaan/pabrik: 278 kegiatan.
Total kegiatan Binluh mencapai 1.166 kegiatan.
Kombes Pol Ferry menegaskan bahwa pendekatan humanis melalui edukasi terus menjadi prioritas.
“Semakin banyak masyarakat paham pentingnya keselamatan, semakin kecil potensi kecelakaan terjadi,” katanya.
Kegiatan Preventif Melonjak Drastis
Dalam upaya pencegahan, jajaran Polda Sumut melakukan ramp check pengemudi bus dan truk, pengecekan kelengkapan kendaraan, penempatan personel di titik rawan, hingga turjawali.
Totalnya mencapai 17.711 kegiatan preventif, jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, penyebaran materi sosialisasi keselamatan melalui leaflet, stiker, dan media lainnya juga meningkat tajam. Dari 30.110 pada 2024 menjadi 44.677, atau naik 48,4%.
Fokus pada ETLE, Penindakan Manual Dihentikan
Polda Sumut sepenuhnya mengandalkan tilang elektronik dalam Operasi Zebra Toba 2025:
ETLE Statis naik dari 204 menjadi 421 (naik 106,4%).
ETLE Mobile melesat dari 38 menjadi 449 (naik 1081,6%).
Tilang manual sudah dihentikan, sementara jumlah teguran turun 3%. Total penindakan juga menurun 12,1%.












