SERGAI I METROSERGAI.com – Warga korban banjir yang mengungsi di Dusun V Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengeluhkan minimnya pelayanan medis di posko darurat.
Sejumlah pengungsi mengaku sudah empat hari menderita gatal-gatal, namun tidak menemukan tenaga kesehatan maupun obat-obatan di lokasi.
Keluhan muncul sejak banjir merendam rumah warga pada Kamis (27/11), dan hingga Minggu (30/11/2025) jumlah pengungsi yang terserang penyakit kulit terus bertambah.
Salah satu warga Dusun V, Abdul Wahab (42), mengatakan keluarganya juga mengalami gatal-gatal. Upaya untuk mendatangi posko kesehatan di Dusun III pun sia-sia.
“Sudah kami ke posko kesehatan, tapi tidak ada tim medisnya. Rumah terendam banjir, obat pun tidak ada. Kami sangat sedih,” ujar Abdul Wahab.
Selain kesulitan transportasi akibat kendaraan rusak terendam air, warga juga mengaku tidak memiliki biaya untuk mencari pengobatan ke lokasi yang lebih jauh.
Keluhan senada disampaikan Mesniati (59). Ia mengaku sudah lima hari menahan sakit akibat gatal-gatal, sementara obat-obatan di posko tidak tersedia.
“Banyak ibu-ibu menahan sakit. Tidak ada obat, tidak ada petugas. Kami hanya berharap pemerintah cepat membantu,” katanya.
Nurleli, warga lainnya, juga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memberikan bantuan medis bagi korban banjir.
Sementara itu, Kepala Dusun III Desa Sei Rampah, Suhendra, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan warga untuk datang ke posko kesehatan di desa tersebut.(edwin)












