SEIRAMPAH – METROSERGAI.com – Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) pada hari pertama masuk kerja pasca-libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah.
Di tengah udara pagi yang cerah, Bupati Sergai H. Darma Wijaya bersama Wakil Bupati H. Adlin Tambunan memimpin langsung apel gabungan yang diikuti para aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak.
Menariknya, apel ini berlangsung di dua titik secara bersamaan.
Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik memimpin apel di halaman Kantor Bupati di Sei Rampah.
Turut hadir Pj. Sekda Rusmiani Purba, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta ratusan ASN dan tenaga kontrak dari berbagai instansi.
Sementara itu, di lokasi berbeda, Wabup Adlin Tambunan memimpin apel di dua instansi pelayanan publik, yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Usai apel, Wabup melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kehadiran serta kesiapan pelayanan pasca-libur lebaran.
Dalam amanatnya, Bupati Darma Wijaya mengawali dengan menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri.
Ia mengajak seluruh pegawai untuk saling memaafkan, menjadikan momen suci ini sebagai titik balik dalam meningkatkan kualitas diri dan kinerja.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, saya mengucapkan Selamat Idulfitri 1446 Hijriah.
Mohon maaf lahir dan batin. Kini saatnya kita kembali bekerja dengan energi dan semangat baru,” ucapnya penuh semangat.
Bupati menekankan bahwa masa pasca-libur adalah waktu yang tepat untuk menata ulang ritme kerja dan memperkuat komitmen dalam melayani masyarakat.
Ia menyebut disiplin sebagai fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang profesional dan dipercaya.
“Jika kita belum bisa mendisiplinkan diri sendiri, bagaimana mungkin kita mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat?” ujarnya tegas.
Selain disiplin, ia juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing pegawai.
Menurutnya, ASN yang paham peran dan tidak hanya menunggu perintah merupakan aset berharga dalam menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks.
