International

Pidato Prabowo di Parlemen Turki: Seruan Lantang untuk Keadilan Palestina

×

Pidato Prabowo di Parlemen Turki: Seruan Lantang untuk Keadilan Palestina

Sebarkan artikel ini

ANKARA – METROSERGAI.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyuarakan pesan kuat dan menggugah dalam kunjungannya ke Ankara, Turki.

Di hadapan Majelis Agung Nasional Turki, Prabowo menyampaikan pidato penuh semangat yang menyoroti pentingnya solidaritas global terhadap bangsa Palestina,sekaligus mengkritisi ketimpangan moral di panggung internasional.

Dengan gaya orasinya yang khas, Prabowo membuka pidato dengan menggambarkan kondisi dunia yang sedang bergolak.

Ia menyoroti bagaimana kekuatan-kekuatan besar dunia justru menjadi aktor utama dalam praktik penindasan terhadap bangsa-bangsa yang lebih lemah.

“Saat ini, dunia kita tengah dilanda ketidakpastian.

Dalam kondisi seperti ini, kita menyaksikan bagaimana bangsa-bangsa besar melakukan penindasan terhadap yang lemah,” tegas Prabowo, disambut perhatian penuh dari para anggota parlemen.

Presiden Indonesia tersebut kemudian memberikan apresiasi khusus terhadap sikap politik luar negeri Turki yang dinilainya konsisten membela bangsa-bangsa tertindas, terutama Palestina.

Ia menyoroti bagaimana kepemimpinan Turki tampil berani dan tidak ragu menyuarakan keberpihakannya terhadap nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

“Kami di Indonesia sangat menghargai sikap dan kepemimpinan Turki.

Ketegasan Turki dalam mendukung rakyat Palestina bukan hanya menjadi inspirasi, tetapi juga cermin keberanian membela kebenaran di tengah tekanan internasional,” ungkap Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo mengkritik keras negara-negara yang kerap menjadikan demokrasi dan hak asasi manusia sebagai slogan, namun memilih bungkam saat tragedi kemanusiaan terjadi di Gaza.

Ia menyindir diamnya dunia terhadap serangan brutal yang menimpa warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Banyak negara lantang bicara soal demokrasi dan HAM.

Namun, ketika anak-anak dan ibu-ibu tak berdosa menjadi korban bom, mereka memilih diam.

Mereka pura-pura tidak tahu bahwa itu adalah pelanggaran berat terhadap kemanusiaan,” katanya dengan suara bergetar penuh emosi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *