Lifestyle

Brimob Polda Sumut Tunjukkan Empati, Jenguk Tiga Tokoh Karate INKANAS yang Tengah Sakit

×

Brimob Polda Sumut Tunjukkan Empati, Jenguk Tiga Tokoh Karate INKANAS yang Tengah Sakit

Sebarkan artikel ini

MEDAN – METROSERGAI.com – Satuan Brimob Polda Sumatera Utara kembali membuktikan bahwa kepolisian bukan sekadar institusi penjaga keamanan, melainkan juga garda terdepan dalam membangun empati dan solidaritas sosial.

Pada hari Selasa, 27 Mei 2025, satuan elit kepolisian ini melakukan aksi kemanusiaan dengan menjenguk tiga tokoh penting dari Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) Sumatera Utara yang tengah berjuang melawan masalah kesehatan.

Dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol. Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han, kunjungan diawali di kediaman Senpai Jefry Waas.

Seorang pelatih senior karate yang telah banyak melahirkan atlet dan mendidik generasi muda Sumut dalam semangat disiplin dan sportivitas.

Bertempat di kawasan Medan Johor, kehadiran Dansat Brimob beserta rombongan disambut hangat oleh keluarga.

Dalam suasana penuh keharuan, mereka berbincang, mendoakan kesembuhan, dan menyerahkan bantuan sosial sebagai bentuk perhatian tulus.

Kegiatan dilanjutkan ke kawasan Jalan Halat, Kota Medan, untuk menemui Senpai Rizal Ahmad, seorang tokoh karate yang dikenal luas atas dedikasi dan kedisiplinannya.

Saat ini, beliau tengah dalam masa pemulihan setelah mengalami stroke dan pengapuran.

Meski dalam kondisi lemah, semangatnya untuk terus hidup menjadi inspirasi tersendiri bagi tim yang datang menjenguk.

Sementara itu, pada waktu yang sama, di Kota Tanjung Balai, tim dari Kompi 3 Batalyon B yang dipimpin oleh Wakil Komandan Kompi IPTU Edward Sardy, S.E., melakukan kunjungan mewakili Dansat Brimob.

Mereka menjenguk Senpai Ahmad Haidir, anggota Dewan Majelis Sabuk Hitam INKANAS Sumut yang telah setahun terakhir terbaring sakit akibat stroke di kediamannya di kawasan Datuk Bandar.

Dalam setiap kunjungan, Satuan Brimob Polda Sumut menyerahkan paket bantuan sosial berupa uang tunai, sembako, dan parsel.

Namun lebih dari itu, yang diberikan adalah dukungan moril dan doa tulus untuk para tokoh yang pernah berdiri di garis depan dalam membentuk karakter generasi muda melalui seni bela diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *