JAKARTA – METROSERGAI.com – Suasana pagi di pusat ibu kota tampak berbeda.
Warna merah, putih, dan biru mendominasi halaman Istana Merdeka dan kawasan sekitar silang Monas, menandai momen bersejarah dalam hubungan bilateral Indonesia dan Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Jakarta dan disambut dengan upacara kenegaraan megah yang mencerminkan eratnya ikatan persahabatan dua negara yang telah terjalin sejak tahun 1947.
Sejak dini hari, ribuan pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan mulai dari SD hingga SMA telah memadati kawasan istana.
Dengan pakaian seragam yang rapi dan semangat membara, mereka berdiri berjajar sambil melambaikan bendera kecil Indonesia dan Prancis.
Kehadiran sekitar 3.000 pelajar ini menjadi simbol nyata dari semangat generasi muda dalam menyambut tamu negara sahabat.
Iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron mulai melintasi silang Monas menuju Istana Merdeka.
Di tengah pengamanan ketat, 17 motor pengawal dan 50 personel pasukan berkuda mengiringi perjalanan mereka, memberikan kesan megah dan penuh hormat.
Di tengah perjalanan, Presiden Macron tampak membuka kaca jendela mobilnya, melambaikan tangan dengan senyum ramah kepada para pelajar yang membalas dengan sorak sorai penuh semangat.
Setibanya di halaman Istana Merdeka, Presiden Macron disambut langsung oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dengan penuh kehangatan dan kehormatan.
Keduanya berjalan berdampingan menuju lapangan upacara, tempat berlangsungnya prosesi penyambutan resmi.
Di bawah langit cerah Jakarta, lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan secara bergantian, menambah khidmat suasana.
Dentuman 21 meriam menghentak udara sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada Presiden Macron.
Langkah kaki Prabowo dan Macron yang mantap saat memeriksa barisan pasukan kehormatan menjadi simbol kebersamaan dan saling percaya yang terus diperkuat antar dua bangsa.
Yang menarik perhatian, senyum Macron tampak tak henti-hentinya mengembang, terutama ketika ia menyapa langsung para pelajar yang berdiri di pinggir lapangan dengan wajah ceria dan tangan yang terus melambaikan bendera kecil.