Daerah

Tragedi di Rel Kereta Api Sei Rampah, Seorang Petani Tewas Ditabrak KA Sri Bilah Utama

×

Tragedi di Rel Kereta Api Sei Rampah, Seorang Petani Tewas Ditabrak KA Sri Bilah Utama

Sebarkan artikel ini

SERGAI – METROSERGAI.com – Sebuah insiden tragis terjadi di jalur rel kereta api Medan – Tebing Tinggi, tepatnya di Dusun VII, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Seorang petani bernama Alimuddin (48), warga setempat, tewas seketika setelah ditabrak kereta api yang melintas saat ia sedang mengendarai sepeda motor.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu pagi, sekitar pukul 10.19 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Alimuddin diketahui tengah mengendarai sepeda motor Honda Vario tanpa plat nomor berwarna hitam.

Ia diduga hendak mencari rumput untuk keperluan ternaknya dengan melintasi jalan setapak di sisi rel kereta api.

Nahas, ketika sedang melaju di sepanjang rel dari arah Firdaus menuju Sei Rampah, datanglah Kereta Api Sri Bilah Utama KA U52 relasi Medan – Rantau Parapat dari arah belakang dengan kecepatan tinggi.

Benturan pun tak terelakkan. Tubuh Alimuddin terpental hingga mengalami luka serius, termasuk patah tulang tangan kanan dan luka parah di bagian belakang kepala.

Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Kejadian ini pertama kali diketahui warga sekitar yang kemudian segera melaporkannya ke pihak kepolisian.

Menanggapi laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Firdaus IPTU Anggiat Sidabutar, SH bersama personel segera menuju lokasi kejadian.

Setibanya di tempat kejadian, petugas menemukan tubuh korban tergeletak di dekat rel, bersama sepeda motor yang sudah dalam kondisi rusak.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, termasuk Mansyursyah (50), abang kandung korban, diketahui bahwa korban memang kerap mencari rumput di sekitar area rel.

Pada saat kejadian, korban tidak menyadari bahwa kereta api sedang melaju dari arah belakang dalam satu jalur yang sama.

Saksi lainnya, Ayub (38), yang bertugas sebagai petugas pengamanan (Polsus KA) di area rel, membenarkan bahwa kereta api yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Sri Bilah Utama KA U52 yang tengah melakukan perjalanan dari Medan menuju Rantau Parapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *