MEDAN – METROSERGAI.com – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan periode 2025-2026 resmi dilantik oleh Pengurus Besar (PB) HMI, Jumat 30 Mei 2025.
Prosesi pelantikan yang berjalan penuh hikmat tersebut langsung dipimpin oleh Kabid Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) PB HMI Sukrin Muhtar.
Pelantikan HMI cabang Medan periode 2025-2026 berlangsung di Gedung PKK Kota Medan Jl Rotan Proyek, Kota Medan.
Kali ini pemimpin HMI Cabang Medan adalah seorang perempuan yang progresif, namanya Cici Indah Rizki, ia resmi dilantik menjadi Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Medan periode 2025-2026. Cici Indah Rizki merupakan kader HMI Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum UINSU Medan.
Serta melantik Nurlaylan Maghfiroh Silalahi sebagai Ketua Kohati HMI cabang Medan periode 2025-2026. Nurlaylan merupakan kader HMI Komisariat Fakultas Ilmu Sosial UINSU.
Dalam sambutannya Cici menyampaikan tema yang kita usung hari ini, “Reaktualisasi HMI Cabang Medan dalam Mewujudkan Kepengurusan dan Perkaderan yang Berkualitas, Progresif, dan Harmonis”, bukan hanya sekadar tema yang seremonial, melainkan adalah komitmen gerakan yang akan menjadi landasan kerja kami untuk ke depan.
Dikatakannya, HMI bukan organisasi yang anti dinamika. Sebaliknya, HMI adalah rumah intelektual, dan dinamika adalah sebuah perwujudan dari pemikiran yang kritis. Namun semua itu bukan untuk memecah, melainkan untuk membangun. Itulah yang kami sebut sebagai “dinamika yang membangun”.
“Dalam organisasi ini, kita diajarkan bahwa konflik gagasan bukanlah musuh, tetapi bahan bakar bagi kemajuan. Bahwa perbedaan pendapat bukan celah perpecahan, melainkan ruang pembelajaran. Kita boleh berbeda, kita boleh bersuara lantang, asalkan tetap dalam satu barisan perjuangan,” ujarnya.
Kepada pengurus yang baru dilantik, dengan tagline “Kemurnian Karsa Menuju Insan Cita”, Cici mengajak mari kita jadikan dinamika sebagai energi positif, bukan sebagai sumber friksi. Mari kita ciptakan kultur saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Karena dalam kepengurusan ini, kita tidak sedang berlomba menunjukkan siapa yang paling hebat, akan tetapi sedang berjalan bersama untuk membuktikan bahwa kita bisa mengabdi dan memberi makna.