MEDAN I METROSERGAI.com – Suasana hangat mewarnai aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).
Yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM USU) di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin sore.
Sekitar 50 mahasiswa di bawah koordinator Arya Laksana menyuarakan tuntutan keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta.
Aksi berlangsung damai dan tertib hingga akhirnya Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, bersama jajaran pejabat utama Polda, turun langsung menemui massa di depan pintu masuk Mapolda. Dialog terbuka pun terjalin sekitar pukul 15.30 WIB.
Dengan penuh kehangatan, Kapolda menyapa para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa aspirasi mereka akan dijadikan bahan introspeksi, bahkan menyebut mahasiswa sebagai bagian dari keluarganya sendiri.
“Saya menerima dengan hangat masukan adik-adik sekalian. Kalian saya anggap anak saya sendiri. Jika ada anggota yang bersalah, saya minta Irwasda dan Propam menindak tegas sesuai aturan.
Aspirasi ini saya terima, tapi mari bersama-sama menjaga agar perekonomian Sumut tetap tumbuh baik,” ujar Kapolda.
Kapolda menambahkan, dirinya sebagai Bhayangkara siap ditempatkan di mana saja demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk terus menyuarakan pendapat dengan damai dan konstruktif, tanpa mengganggu ketertiban umum.
Setelah dialog berlangsung, situasi tetap kondusif. Tepat pukul 16.05 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan berjalan lancar tanpa insiden.
Aksi damai BEM USU ini sekaligus menunjukkan bahwa ruang demokrasi di Sumatera Utara tetap terbuka.
Semangat kebersamaan antara mahasiswa dan aparat keamanan menjadi modal penting untuk menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat.(mps)
