Daerah

Banjir Rendam Kampung Pala, Warga Hanya Bisa Rebus Ubi: “Tolong Kami, Beri Sembako…”

×

Banjir Rendam Kampung Pala, Warga Hanya Bisa Rebus Ubi: “Tolong Kami, Beri Sembako…”

Sebarkan artikel ini

SERGAI I METROSERGAI.com – Rasa sedih dan keprihatinan mendalam menyelimuti Dusun 7, Kampung Pala, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda kawasan tersebut. Sedikitnya 11 rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai selutut orang dewasa.

Di tengah genangan air dan kesulitan ekonomi, warga hanya bisa pasrah menanti uluran tangan pemerintah maupun para dermawan.

Salah satunya adalah Supariam (59), seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan cucunya. Dengan wajah sedih, ia bercerita tentang kondisi yang mereka alami.

“Rumah penuh air sampai selutut, mau masak pun tak bisa karena tak ada uang.

Suami saya tukang becak, tak bisa kerja karena rumah kami kebanjiran. Dua hari ini kami cuma makan ubi rebus,” tutur Supariam dengan mata berkaca-kaca.

Ia menambahkan bahwa cucunya, Siti Khodijah (10), terpaksa tidak bisa bersekolah selama dua hari terakhir karena tak ada uang saku dan makanan di rumah.

“Cucuku ditinggal ibunya, meninggal dunia. Bapaknya kerja ngomben. Kalau dia pergi kerja, cucu saya ini saya yang urus. Kadang kami cuma bisa nangis, karena lapar dan tak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya lirih.

Kisah serupa juga datang dari Suriati (50), warga yang rumahnya turut terendam air. Dengan wajah lelah, ia hanya berharap ada bantuan sembako agar mereka bisa makan layak di tengah musibah ini.

“Tolonglah kami, bantu sembako. Kami mau masak pun tak ada apa-apa, selain ubi. Sudah beberapa hari cuma makan ubi rebus,” ucapnya dengan nada sedih.

Sementara itu, Darma Syahputra (52), seorang buruh bangunan yang juga terdampak banjir, mengaku sudah tiga hari tak bisa bekerja karena lokasi tempatnya bekerja ikut terendam. Untuk makan, ia terpaksa berutang di warung sekitar rumah.

“Tiga hari ini saya tak kerja, jadi beras pun saya utang di warung. Sekarang saya mancing ikan di sekitar rumah, siapa tahu dapat buat makan. Saya cuma berharap pemerintah bisa bantu sembako selama banjir ini,” harap Darma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *