Lebih lanjut, Tutut Wijayanti menyoroti pentingnya memperkuat pengawasan dan pembinaan ASN berbasis literasi digital dan etika kerja. Judi online, menurutnya, tidak hanya merusak moral individu, tetapi juga mencoreng citra birokrasi serta menurunkan kualitas pelayanan publik.
Dalam hal ini, KOHATI Sumut menegaskan komitmennya untuk turut berperan melalui pendidikan karakter, penyadaran etika digital dan kampanye integritas publik.
“Melalui ruang-ruang diskusi, advokasi, dan kaderisasi, KOHATI Sumut akan menjadi mitra kritis pemerintah dalam menegakkan nilai-nilai moral, kejujuran, dan profesionalitas di tengah era digital yang penuh godaan,” tutup Tutut Wijayanti.***












