Apel tersebut juga dihadiri oleh Kabag Ops Polres Simalungun, Kompol Martua Manik, Dandim 0207/Simalungun Letkol INF Selamet Fauzan, M.Han, serta Anggota DPRD Simalungun dari Partai Golkar, Eva Sinaga.
“Pemerintah Kabupaten Simalungun bersama TNI-Polri serta masyarakat bergotong royong untuk membersihkan material banjir dan longsor.
Kami sudah mengerahkan alat berat dan mobil pemadam kebakaran untuk membantu proses pembersihan,” ujar Bupati Anton Saragih.
Pihak kepolisian dan relawan juga bekerja keras untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor.
Saat ini, kendaraan sudah mulai bisa melintas dengan sistem buka tutup, sementara tim teknis terus berusaha menormalkan kembali jalur transportasi agar arus kendaraan menuju Danau Toba tidak terganggu.
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem, pihak berwenang mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.
Bupati Simalungun mengimbau warga agar segera mencari tempat aman apabila hujan deras kembali mengguyur, guna menghindari risiko yang lebih besar.
“Kami meminta warga agar tidak lengah dan selalu memperhatikan kondisi cuaca.
Jika hujan mulai turun dengan intensitas tinggi, segera mencari tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Polda Sumut juga meminta masyarakat untuk mengikuti arahan dari petugas dan tidak memaksakan diri melintasi jalur yang terdampak banjir dan longsor hingga situasi benar-benar dinyatakan aman.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan kawasan wisata Danau Toba bisa segera pulih dari dampak bencana ini.(mps)