METROSERGAI.COM, Batu Bara– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) melaporkan bahwa sebanyak 3.111 rumah terdampak banjir yang melanda Kabupaten Batu Bara akibat curah hujan tinggi selama tiga hari, dari 14 hingga 16 Januari 2025.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menyampaikan bahwa banjir merendam lima kecamatan yang tersebar di 16 desa.
“Ini berdasarkan laporan terbaru Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumut per pukul 19.00 WIB,” ujar Yuyun, sapaan akrabnya, Jumat (18/1/2025).
Berdasarkan data, Kecamatan Sei Balai menjadi wilayah dengan jumlah rumah terdampak tertinggi, yaitu 1.985 unit yang tersebar di 11 desa, termasuk:
- Desa Kwala Sikasim (546 rumah)
- Desa Perkebunan Sei Balai (25 rumah)
- Desa Sei Balai (128 rumah)
- Desa Perjuangan (516 rumah)
- Desa Sei Berangkar (115 rumah)
- Desa Mekar Baru (115 rumah)
- Desa Durian (106 rumah)
- Desa Benteng Jaya (1 rumah)
- Desa Suka Rejo (216 rumah)
- Desa Sidomulyo (150 rumah)
- Desa Suka Ramai (67 rumah).
Sementara itu, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kecamatan Talawi, dan Kecamatan Nibung Hangus masing-masing mencatat satu desa terdampak, yakni:
- Desa Sei Muka (181 rumah)
- Desa Benteng (650 rumah)
- Desa Jati Mulia (142 rumah).
Kecamatan Medang Deras melaporkan dua desa terdampak:
- Desa Medang (100 rumah)
- Desa Lalang (53 rumah).
Selain merendam ribuan rumah, banjir juga berdampak pada 212 hektar sawah yang tersebar di tiga desa:
- Desa Kwala Sikasim (86 hektar)
- Desa Sei Muka (96 hektar)
- Desa Benteng (30 hektar).
“Meski demikian, tidak ada laporan mengenai pengungsi, korban luka, maupun korban meninggal,” tambah Yuyun.
BPBD Kabupaten Batu Bara telah melakukan sejumlah langkah penanganan, termasuk asesmen, koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, serta melaporkan dampak banjir kepada pimpinan. Selain itu, bantuan telah mulai disalurkan ke wilayah terdampak.