Anjing menggonggong kafilah berlalu. Bobby tak menghiraukan umpatan yang memang kita tahu; memecah-belah rakyat di tengah bencana.
Berkolaborasi dengan masyarakat, NGO, Polri, TNI dan Pemkab Tapteng, Bobby terus terjun membantu korban bencana. Termasuk urusan saluran komunikasi para korban agar bisa bertelpon dengan sanak famili di luar daerah bencana.
Ini mengingatkan kita pada kisah Lukmanul Hakim di zaman Nabi Daud As. Sosok yang terkenal karena kebijaksanaannya, terutama dalam mendidik anaknya dengan perumpamaan keledai yang menunjukkan pentingnya punya pendirian kuat di tengah omongan orang dan hikmah di setiap takdir Allah.
Sekali lagi, kita seperti ditampar dengan kebijaksanaan pemimpin muda ini. Meski dihina dan dicaci, Bobby tak hirau serta tak mau mendramatisir dengan tangisan.
Sebab dia bukanlah seorang gubernur yang cengeng, meski pastinya, hatinya luluh lantak melihat kondisi rakyatnya di tengah bencana.
Setelah lebih dari sepekan di Tapteng/Sibolga, Bobby timba kembali di Lanud Soewondo Medan pada 4 Desember 2025 sore.
Tak berlama-lama, keesokan harinya Bobby langsung gerak cepat meninjau Kabupaten Langkat yang juga terdampak bencana.
Selain menerjunkan bantuan, Bobby langsung menginstruksikan Dinas PUPR untuk memperbaiki tanggul yang jebol mengakibatkan banjir parah di wilayah itu.
Kini, meski berangsur-angsur penanggulangan bencana di Sumatera Utara mulai membaik, tapi tahapan demi tahapan penanggulangan pasca bencana harus terus digencarkan.
Bersama pemerintah pusat, Bobby menargetkan membangun 1.006 unit rumah untuk korban bencana. Terutama wilayah kabupaten terparah yakni Tapteng, Tapsel dan Taput.
Pada Jumat 19 Desember 2025 kemarin, Bobby kembali meninjau lokasi bencana. Kali ini di Desa Garoga, Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Selain itu dia juga meninjau posko pengungsi di Desa Batu Hula, Batangtoru. Di sana dia berbagi dengan pengungsi yang tetap bersatu dan gotongroyong meski dalam kondisi yang tidak normal.
Bobby juga meninjau lahan di Desa Hapesong, Batangtoru Tapsel. Di lokasi ini segera dibangun 227 unit hunian bagi korban bencana di sana. InshaAllah awal tahun depan sudah bisa dihuni.












