TAPUT I METROSERGAI.com – Derasnya hujan yang mengguyur Kecamatan Purba Tua, Kabupaten Tapanuli Utara, memicu banjir dan longsor yang membuat sejumlah desa terisolasi.
Di tengah situasi darurat tersebut, pasukan Brimob Polda Sumut menjadi salah satu yang bergerak paling cepat menembus lokasi terdampak, Jumat (28/11/2025).
Sejak pagi, satu SST personel Batalyon B melaksanakan apel di bawah komando AKP Achmad Fachri dan IPDA Sanday Murdani, S.H., dan langsung diberangkatkan menuju titik-titik kritis.
Peralatan SAR lengkap turut digerakkan, mulai dari perahu karet, tenda lapangan, logistik hingga alat medis.
Begitu tiba di lokasi, kondisi ternyata jauh lebih parah dari laporan sebelumnya.
Banyak akses utama yang tertutup material longsor, jalan tanah hancur, dan kendaraan tak mampu melintas. Namun, para personel tidak berhenti pada kendala itu.
Mereka akhirnya memutuskan membawa logistik secara manual memanggul dus sembako dan menggendong paket makanan menembus jalur berlumpur menuju Desa Robean dan Sibulan Bulan.
Tak hanya mengangkut bantuan, pada pukul 08.00 WIB dapur lapangan mulai beroperasi di Desa Sitohulbahal.
Aroma makanan hangat dari tenda darurat menjadi harapan baru bagi warga yang sudah dua hari kesulitan mendapatkan makanan layak. Ratusan porsi disiapkan dan dibagikan sepanjang hari.
Tugas lain yang tak kalah penting adalah mengawal alat berat menuju desa yang masih terputus total seperti Robean dan Huta Nagodang.
Alat berat tersebut menjadi satu-satunya harapan untuk membuka akses darat dan mempercepat distribusi bantuan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini merupakan bentuk komitmen penuh Polri dalam memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
“Personel Brimob berjalan kaki membawa logistik ke desa terisolir, dan hingga kini operasi masih berlanjut.
Mereka melewati jalur longsor dan memikul bantuan satu per satu. Tidak boleh ada warga yang merasa sendirian saat bencana seperti ini,” jelasnya.












