Kapolres Afdhal menegaskan bahwa Polres Asahan tidak akan memberikan ruang bagi aksi kriminalitas, terlebih yang melibatkan geng motor.
“Kami ingin masyarakat tahu, bahwa segala bentuk aksi yang mengganggu ketertiban umum akan kami tindak secara tegas dan profesional.
Geng motor bukan sekadar kumpulan anak muda, tetapi bisa berkembang menjadi kelompok kriminal jika dibiarkan,” tegasnya.
Masyarakat Asahan pun memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan tegas yang diambil pihak kepolisian.
Banyak pihak berharap, peristiwa ini menjadi titik balik untuk memberantas aktivitas geng motor yang kerap meresahkan dan menimbulkan rasa takut, terutama bagi para pelajar dan warga yang melintas di malam hari.
Kini, ketiga pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.
Sementara itu, korban MSAP masih menjalani pemulihan baik secara fisik maupun psikologis, didampingi oleh pihak keluarga dan aparat yang memberikan pendampingan.
Kejadian ini menjadi alarm keras bagi semua pihak orang tua, sekolah, komunitas, dan pemerintah bahwa fenomena geng motor bukan sekadar masalah kenakalan remaja.
Ia bisa menjelma menjadi kekerasan nyata yang mengancam nyawa generasi muda jika tak segera ditangani dengan pendekatan yang menyeluruh.(mps)
