Daerah

Bupati Sergai Dorong Budaya Literasi Lewat Lomba Bertutur,“Jangan Sampai Anak Diperbudak Gadget”

×

Bupati Sergai Dorong Budaya Literasi Lewat Lomba Bertutur,“Jangan Sampai Anak Diperbudak Gadget”

Sebarkan artikel ini

“Jangan berhenti di SD saja, ayo kita lanjutkan ke tingkat SMP dan SMA. Membaca dan bercerita itu harus dibiasakan sejak kecil.

Sekarang memang zaman digital, tapi jangan sampai kita diperbudak teknologi,” ujarnya penuh semangat.

Bupati Darma juga membagikan kisah pribadinya, betapa pentingnya peran membaca dalam perjalanan hidupnya.

“Kalau saya tidak suka membaca dulu, mungkin saya tidak akan jadi Bupati hari ini.

Membaca membuka wawasan dan menumbuhkan impian.

Jadi biasakanlah anak-anak membaca dari sekarang,” katanya, yang disambut tepuk tangan para undangan.

Dukungan Dinas Perpusip dan Partisipasi Anak-anak

Sementara itu, Kepala Dinas Perpusip Sergai, Elinda Sitianur, SE, dalam laporannya menyebutkan bahwa lomba ini diikuti oleh 50 siswa dari berbagai sekolah dasar dan MI se-Kabupaten Sergai.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik semangat bagi anak-anak untuk lebih mencintai buku.

“Dengan lomba bertutur ini, kami ingin menumbuhkan kembali budaya membaca dan menulis di kalangan pelajar.

Harapannya, anak-anak di Sergai semakin dekat dengan buku dan menjadikan literasi sebagai bagian dari keseharian mereka,” tutur Elinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan, termasuk dewan juri yang terdiri dari Indriani, S.Pd dari Yayasan Cerita Baik Foundation Medan, Khairil Anwar Pohan, SE dari Dinas Perpusip Provinsi Sumut, dan Abdul Firman, S.Pd, M.Si.

Komitmen Pemkab Sergai terhadap Dunia Pendidikan

Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa pejabat daerah, seperti Asisten Administrasi Umum Ir.

Kaharuddin, MM, serta Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kahar Effendi, S.Sos.

Kehadiran mereka menandakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sergai dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Acara ditutup dengan antusiasme para peserta dan pendamping yang menyambut baik inisiatif pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan positif bagi anak-anak.

Lomba bertutur ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang terus dikembangkan dan diperluas cakupannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *