BINTANGBAYU – METROSERGAI.com – Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, menggelar sosialisasi kebijakan daerah serta strategi peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025.
Bertempat di Kantor Camat Bintang Bayu, acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sergai Sri Rahmayani S.Sos, MSi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sergai Drs. Fajar Simbolon, MSi, Camat Bintang Bayu Alfian Purba, serta seluruh Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Kecamatan Bintang Bayu.
Sosialisasi untuk Meningkatkan Kesadaran Pajak
Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya menegaskan pentingnya sosialisasi ini sebagai bagian dari strategi menyeluruh yang akan diterapkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Sergai.
Beliau menjelaskan bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat, khususnya PBB-P2, akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas umum lainnya.
Oleh karena itu, beliau berharap masyarakat semakin sadar akan manfaat dari pembayaran pajak yang tepat waktu dan tepat jumlah.
Tak hanya itu, Bupati juga menekankan kepada para Camat agar segera mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB kepada masyarakat setelah diterima dari pemerintah kabupaten.
Setiap penyampaian SPPT juga harus disertai tanda terima yang jelas untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah.
Strategi Insentif untuk Mendorong Capaian Target
Untuk memastikan optimalisasi penerimaan pajak, Bupati Darma Wijaya memaparkan rencana pemberian insentif bagi Camat yang berhasil mencapai target realisasi PBB-P2 di wilayahnya.
Strategi ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemimpin kecamatan untuk lebih aktif dalam menyosialisasikan dan mendorong pembayaran pajak di tingkat desa.
Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap capaian penerimaan PBB-P2 tahun 2024 juga menjadi fokus utama.
Bupati menginstruksikan agar setiap kecamatan mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan yang telah dicapai, sehingga strategi yang lebih efektif bisa diterapkan pada tahun anggaran 2025.
