Kesuksesan pembentukan BLUD, kata dia, tidak hanya bergantung pada Dinas PUTR semata, tetapi juga pada sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD).
“Saya yakin, dengan kerja sama yang solid antar-OPD, BLUD ini akan menjadi tonggak penting peningkatan layanan dasar masyarakat di Serdang Bedagai,” ucapnya optimistis.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan apresiasi kepada tim penyusun dokumen dan tenaga ahli pendamping yang telah bekerja keras menyiapkan berbagai persyaratan pembentukan BLUD.
Setelah workshop ini, proses akan dilanjutkan dengan finalisasi dokumen laporan keuangan, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Rencana Strategis (Renstra), sebelum penilaian oleh tim penilai BLUD untuk penetapan status resmi.
Bupati menegaskan bahwa peningkatan akses air minum layak juga telah menjadi salah satu indikator utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sergai.
“Saya yakin dengan semangat dan kerja keras bersama, target peningkatan akses air minum layak dapat kita capai demi kesejahteraan masyarakat Serdang Bedagai,” tutupnya.
Kegiatan workshop turut menghadirkan narasumber Fadly, SE, Ak, MM, CA, AAAIJ dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP) Universitas Indonesia.
Yang memberikan pemaparan terkait kebijakan, filosofi, dan mekanisme pembentukan BLUD sesuai regulasi terbaru.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekdakab Sergai Suwanto Nasution, S.Pd, MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Kaharuddin, MM.
Kadis PUTR Sergai Johan Sinaga, SE, MAP, Kaban BPKAD Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si, serta jajaran tim pendamping BLUD.(mcs)
