SEIRAMPAH I METROSERGAI.com – Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, turun langsung ke lokasi terdampak bencana angin puting beliung di Dusun IX Rambung Besar, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Minggu sore (13/7/2025).
Kehadiran Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warganya yang menjadi korban bencana.
Dalam kunjungannya, ia didampingi Kepala Dinas Sosial Sergai Arianto, Plt Kepala BPBD Abdul Rahman Purba, Camat Sei Rampah Dra. Fitrianti, serta para kepala desa terdampak.
Menurut Darma Wijaya, angin kencang yang menerjang pada Sabtu malam (12/7) sekitar pukul 19.00 WIB mengakibatkan kerusakan pada hampir 100 rumah di lima desa.
Selain itu, lima warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat terjangan angin dan reruntuhan bangunan.
“Kerusakan paling parah terjadi di Desa Cempedak Lobang dengan total 52 rumah rusak.
Disusul Desa Pematang Ganjang 19 rumah, Simpang Empat 17 rumah, Silau Rakyat 8 rumah, dan Firdaus satu rumah,” ungkapnya.
Selain rumah warga, sebuah gudang di Desa Simpang Empat juga dilaporkan ambruk.
Di lokasi ini pula empat pekerja mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan, sementara seorang anak tertimpa lemari di rumahnya.
Kelima korban luka tersebut adalah:
Mansur (22), mengalami patah tulang di pergelangan kaki;
Pungut (55), mengalami keseleo.
Asnan (45), mengalami sesak di dada;
Hartono (48), mengalami luka robek di jempol tangan kanan;
Azura Ramadhani (6), mengalami luka di kepala akibat tertimpa lemari.
Semua korban merupakan warga Dusun IX Rambung Besar dan Dusun VIII Laut Dendang, Desa Simpang Empat.
Sebagai bentuk respons cepat, Bupati langsung menginstruksikan penyaluran bantuan tanggap darurat melalui Dinas Sosial dan BPBD Sergai.
Bantuan yang disalurkan meliputi bahan pangan, perlengkapan kebutuhan sehari-hari, serta material bangunan untuk kebutuhan awal perbaikan rumah warga.
Di hadapan warga, Bupati Darma Wijaya mengimbau agar tetap sabar dan tabah menghadapi musibah ini.
Ia menekankan bahwa bencana alam seperti puting beliung datang secara tiba-tiba dan sulit diprediksi.