Ketika anak dilibatkan, mereka lebih cenderung menghargai dan memilih makanan yang baik untuk tubuh mereka.
4. Pantau Jajanan di Lingkungan Sekitar
Jika anak sudah mulai bersekolah, penting bagi orang tua untuk mengetahui jenis jajanan yang tersedia di sekolah atau lingkungan sekitar.
Anda bisa berbicara dengan pihak sekolah tentang kebijakan kantin yang sehat.
Jika merasa kurang yakin, bawakan bekal dari rumah agar anak tidak tergoda membeli jajanan yang tidak sehat.
5. Ajarkan Anak untuk Tidak Tergoda oleh Warna Mencolok
Warna mencolok sering kali menjadi daya tarik utama bagi anak-anak.
Namun, Anda perlu menjelaskan dengan sederhana bahwa tidak semua makanan berwarna cerah itu aman.
Misalnya, Anda bisa berkata, “Makanan yang terlalu berwarna kadang-kadang mengandung bahan yang tidak baik untuk tubuh kita.”
Untuk mengatasi keinginan anak terhadap makanan berwarna cerah, Anda bisa menggantinya dengan alternatif sehat yang terlihat menarik, seperti es loli dari jus buah atau salad buah berwarna-warni.
6. Periksa Label Produk Sebelum Membeli
Saat membeli makanan kemasan, selalu periksa label pada produk.
Hindari makanan yang mengandung pewarna sintetis dengan kode seperti:
E102 (Tartrazine): Pewarna kuning yang dapat memicu alergi.
E110 (Sunset Yellow): Pewarna oranye yang berpotensi menyebabkan hiperaktivitas.
E129 (Allura Red): Pewarna merah yang dikaitkan dengan risiko kesehatan tertentu.
Pilihlah produk dengan label “pewarna alami” atau “tanpa bahan tambahan berbahaya.”
7. Berikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang tua mereka.
Oleh karena itu, pastikan Anda juga mengonsumsi makanan sehat di depan anak.
Jangan tergoda untuk memberikan jajanan berwarna mencolok hanya untuk menghentikan tangisan atau rengekan mereka.
Tegaslah dalam menjaga kebiasaan makan yang sehat.
8. Libatkan Komunitas dan Edukasi Masyarakat
Mencegah bahaya jajanan berpewarna bukan hanya tugas satu keluarga, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Anda bisa mengedukasi masyarakat sekitar, seperti tetangga atau teman sekolah anak, tentang pentingnya memilih jajanan yang aman.