Cegah Stroke dan Serangan Jantung Saat Tidur dengan Segelas Air Putih: Kebiasaan Sederhana yang Bisa Menyelamatkan Nyawa

METROSERGAI.com – Banyak dari kita menganggap tidur malam sebagai waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi.

Namun, tahukah Anda bahwa saat kita tertidur, tubuh tetap bekerja keras menjaga fungsi vital seperti pernapasan, detak jantung, dan sirkulasi darah?

Bahkan, sejumlah kasus stroke dan serangan jantung justru terjadi saat seseorang sedang tidur atau sesaat setelah bangun pagi.

Mengerikan? Memang.

Tapi ada satu kebiasaan sederhana yang bisa membantu menurunkan risikonya: minum segelas air putih sebelum tidur.

Mengapa Air Putih?

Air putih sering dianggap remeh, padahal memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama sistem peredaran darah.

Saat tidur, tubuh tetap kehilangan cairan melalui napas dan keringat. Bila Anda tidak cukup terhidrasi, darah bisa menjadi lebih kental.

Inilah yang diam-diam meningkatkan risiko pembekuan darah, pemicu utama stroke dan serangan jantung.

Dengan minum segelas air putih sebelum tidur, Anda membantu menjaga kekentalan darah tetap ideal sehingga aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh, termasuk ke otak dan jantung.

Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil

Kehilangan cairan juga bisa berdampak pada tekanan darah.

Saat tubuh kekurangan air, tekanan darah bisa meningkat sebagai kompensasi, yang pada gilirannya memberi beban tambahan pada jantung.

Jika kondisi ini dibiarkan, bisa memicu serangan jantung mendadak di malam hari.

Air putih, meski terlihat sederhana, mampu menjadi penyeimbang alami tekanan darah.

Waktu yang Tepat

Meskipun minum air sebelum tidur dianjurkan, bukan berarti Anda harus minum terlalu banyak.

Cukup satu gelas ukuran sedang (sekitar 200 ml) sudah cukup untuk menjaga hidrasi tanpa membuat Anda terbangun karena ingin buang air kecil.

Idealnya, minum 15 – 30 menit sebelum tidur.

Tidak Cukup dengan Air Saja

Meski kebiasaan minum air sebelum tidur bisa menjadi pelindung tambahan, menjaga kesehatan jantung dan otak tidak cukup hanya dengan satu langkah.

Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat secara menyeluruh, seperti:

Mengonsumsi makanan bergizi, terutama kaya serat, rendah lemak jenuh, dan rendah garam.