“Tujuan kita menurunkan harga supaya masyarakat bahagia, dan itu sudah tercapai. Tapi kami tidak berhenti di sini.
Kami bentuk tim pengawal harga di setiap kabupaten untuk memastikan stabilitas harga beras,” tegas Amran.
Tim pengawal harga tersebut terdiri dari unsur Kementan, Bappenas, Bulog, serta aparat penegak hukum.
Mereka akan terus melakukan operasi pasar, terutama di daerah-daerah yang harga berasnya masih di atas rata-rata nasional.
“Operasi pasar tidak akan berhenti. Bahkan saat panen raya nanti, kita akan salurkan beras SPHP ke daerah-daerah pegunungan yang bukan sentra produksi,” tambahnya.
Arah Menuju Kemandirian Pangan
Amran optimistis, kerja sama lintas sektor ini menunjukkan bahwa sektor pertanian Indonesia sedang berada di jalur yang benar menuju kemandirian pangan.
“Ini keberhasilan kita semua – dari Presiden, petani, hingga wartawan yang terus mengawal. Semua punya peran,” pungkasnya.(forwapi)












