“Kami berharap mahasiswa UIN-SU dapat menjadi Duta Cegah IRET, terutama saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mereka bisa menjadi agen penyebar narasi damai dan penangkal propaganda radikal di tengah masyarakat,” ungkap Kombes Didik.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci
Dalam sesi diskusi, kedua pihak sepakat bahwa pencegahan paham IRET tidak bisa hanya mengandalkan aparat keamanan.
Sinergi seluruh elemen bangsa mulai dari akademisi, mahasiswa, tokoh agama, media, hingga masyarakat luas menjadi kunci utama keberhasilan.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebangsaan ini ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan cendera mata antara Densus 88 AT Sumut dan jajaran pimpinan UIN-SU Medan.
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak berkomitmen membangun kerja sama konkret melalui program akademik, riset kolaboratif.
Dan pembinaan mahasiswa untuk memperkuat benteng kampus dari pengaruh ideologi radikal dan terorisme.(mps)