Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh agama dan masyarakat yang selama ini turut menjaga suasana aman dan damai di Sumatera Utara.
“Kami sangat menghargai kontribusi nyata dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan warga.
Dukungan ini adalah kekuatan besar yang mendorong kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambah Brigjen Rony.
Memperkuat Semangat Bhayangkara
Acara ini tidak hanya diisi dengan doa dan refleksi lintas agama, tetapi juga diwarnai dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dari keluarga besar Polda Sumut.
Kehadiran anak-anak tersebut menjadi pengingat akan pentingnya kasih sayang dan keadilan sosial di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.
Melalui momentum ini, Polda Sumut berharap Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya menjadi perayaan institusional, tetapi juga pemacu semangat untuk terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan solidaritas.
Dengan semangat kebersamaan, keberagaman dijadikan sebagai kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah.
Polda Sumut menunjukkan bahwa menjaga keamanan dan kedamaian bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang membangun jembatan hati antarumat manusia.(mps)