Kami dari Polda Sumut bersama TNI tidak akan membiarkan siapapun mencoba menghalangi jalannya penegakan hukum, apalagi terkait peredaran narkoba yang merusak generasi bangsa,” tegas Kombes Ferry.
Penangkapan kembali Ismail menjadi bukti bahwa aparat tidak tinggal diam.
Saat ini, Polda Sumut masih terus melakukan pengembangan kasus dan mengejar pelaku lain yang masih buron.
Kepolisian juga tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan jaringan yang lebih besar di balik peristiwa ini, termasuk dugaan adanya oknum yang memfasilitasi pelarian Ismail hingga ke luar provinsi.
Kasus ini menggarisbawahi betapa kompleks dan berbahayanya perang melawan narkoba di Sumatera Utara.
Tak hanya melibatkan bandar dan pengedar, tetapi juga jaringan pendukung yang berani melakukan perlawanan terbuka terhadap aparat.
Polda Sumut menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk mereka yang mencoba melindungi pelaku kejahatan.
Dengan operasi berkelanjutan dan dukungan penuh dari TNI, diharapkan Sumatera Utara bisa terbebas dari ancaman jaringan narkoba yang semakin nekat dan brutal.(mps)