Travelling

Gunung Padang: Misteri Piramida Tertua yang Tersembunyi di Bawah Bumi

×

Gunung Padang: Misteri Piramida Tertua yang Tersembunyi di Bawah Bumi

Sebarkan artikel ini

METROSERGAI.com – Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, telah lama dikenal sebagai situs megalitik terbesar di Asia Tenggara.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, penelitian arkeologi mengungkap kemungkinan bahwa gunung ini bukan sekadar bukit biasa, melainkan struktur buatan manusia yang tersembunyi di bawah tanah.

Bahkan, ada dugaan bahwa situs ini mungkin lebih tua dari Piramida Giza di Mesir, yang selama ini dianggap sebagai salah satu keajaiban peradaban kuno.

Jejak Megalitik di Puncak Gunung Padang

Situs Gunung Padang pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan mulai menarik perhatian ilmuwan karena adanya susunan batuan besar yang membentuk pola geometris tertentu.

Struktur batuan ini menyerupai peninggalan megalitik lainnya yang ditemukan di berbagai belahan dunia.

Batu-batu berbentuk balok dan kolom andesit yang tersusun di puncak bukit menunjukkan bahwa tempat ini pernah digunakan sebagai pusat aktivitas manusia di masa lampau, kemungkinan sebagai tempat ritual atau pusat kebudayaan.

Namun, daya tarik utama Gunung Padang bukan hanya terletak pada batuan di permukaannya.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang jauh lebih besar tersembunyi di bawah tanah sebuah struktur bertingkat yang mungkin merupakan bangunan buatan manusia.

Struktur Bawah Tanah yang Misterius

Penelitian yang dilakukan dengan metode georadar, tomografi seismik, dan pengeboran telah menemukan adanya lapisan-lapisan di bawah Gunung Padang yang memiliki karakteristik berbeda dari formasi geologi alami.

Struktur ini tampaknya terdiri dari beberapa lapisan dengan susunan yang terlalu teratur untuk dianggap sebagai bentukan alam semata.

Beberapa temuan penting yang semakin memperkuat teori bahwa Gunung Padang adalah bangunan buatan manusia antara lain:

1. Lapisan bertingkat yang semakin dalam – Penelitian menunjukkan adanya struktur hingga kedalaman lebih dari 30 meter di bawah permukaan.

2. Indikasi ruangan tersembunyi – Data georadar mengungkapkan kemungkinan adanya ruang atau terowongan di dalam bukit ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *