3. Susunan batuan yang tidak alami – Batuan yang ditemukan di berbagai lapisan memiliki pola tertentu yang menunjukkan kemungkinan keterlibatan manusia dalam pembentukannya.
Benarkah Gunung Padang Lebih Tua dari Piramida Mesir?
Salah satu klaim paling mengejutkan dari penelitian ini adalah perkiraan usia struktur di bawah Gunung Padang.
Hasil uji karbon dari beberapa lapisan tanah menunjukkan bahwa situs ini bisa berusia antara 10.000 hingga 25.000 tahun jauh lebih tua dibandingkan Piramida Giza yang dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Jika klaim ini terbukti benar, maka Gunung Padang bukan hanya menjadi piramida tertua di dunia, tetapi juga dapat mengubah sejarah peradaban manusia.
Teori konvensional selama ini menyatakan bahwa peradaban maju baru berkembang sekitar 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.
Namun, temuan di Gunung Padang dapat menunjukkan bahwa sudah ada peradaban maju yang lebih tua, yang mungkin telah hilang dalam sejarah.
Kontroversi dan Perdebatan Ilmiah
Meskipun temuan ini sangat menarik, tidak semua ilmuwan sepakat dengan klaim bahwa Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia.
Beberapa ahli geologi berpendapat bahwa struktur bawah tanah yang ditemukan bisa jadi hanyalah formasi geologi alami yang kebetulan memiliki pola berlapis.
Mereka juga mengkritik metode penanggalan yang digunakan, yang dianggap masih perlu lebih banyak pembuktian.
Namun, pendukung teori piramida Gunung Padang percaya bahwa temuan ini merupakan bukti kuat adanya peradaban kuno yang telah lama hilang.
Mereka mendesak agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menggali lebih dalam dan mengungkap kebenaran di balik situs ini.
Masa Depan Penelitian Gunung Padang
Gunung Padang terus menjadi subjek penelitian yang menarik perhatian arkeolog, sejarawan, dan peneliti dari berbagai belahan dunia.
Eksplorasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap apakah benar ada bangunan tersembunyi di bawah gunung ini dan apakah peradaban yang membangunnya lebih tua dari yang kita bayangkan.
Jika suatu hari kebenaran tentang Gunung Padang terungkap, maka bukan tidak mungkin sejarah manusia perlu ditulis ulang.












