Program ini akan memperdalam hubungan budaya antara kedua negara, membuka lebih banyak peluang untuk memahami dan merayakan warisan budaya masing-masing.
Setelah pertukaran MoU, dalam keterangan pers bersama Modi, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa diskusi yang terjadi antara kedua pihak sangat intensif dan terbuka.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke India.
Prabowo menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, banyak isu penting yang dibahas, terutama yang berkaitan dengan sektor ekonomi, yang menjadi perhatian utama bagi kedua negara.
“Diskusi kami sangat terbuka dan intensif. Kami membahas berbagai sektor utama yang memiliki kepentingan bersama.
Salah satu yang sangat penting adalah ekonomi, dan saya telah mengarahkan tim saya untuk mempercepat proses, memangkas birokrasi, dan memudahkan proses kerjasama,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia dan India sepakat untuk memperkuat kemitraan mereka dalam berbagai sektor.
Termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur.
Ia mengundang sektor swasta India untuk lebih banyak berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan pembangunan nasional.
“Kami membuka perekonomian kami untuk investasi, terutama di sektor infrastruktur.
Kami mengundang India untuk berpartisipasi dalam program-program infrastruktur yang kami jalankan di Indonesia,” tambah Prabowo.
Selain itu, dalam bidang pertahanan, Prabowo juga menyoroti bahwa Indonesia baru saja meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan dengan India, yang akan semakin mempererat hubungan strategis kedua negara.
Di sektor pendidikan, Prabowo mengapresiasi dukungan India atas peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di India.
Ia bahkan mendorong pembukaan lembaga pendidikan India di Indonesia untuk memperkaya sistem pendidikan di tanah air.
“Kami belajar dari berbagai program sukses yang diterapkan di India dan telah mengirimkan tim teknis kami untuk mempelajari dan mengimplementasikan program-program tersebut di Indonesia,” pungkas Prabowo.
