JAKARTA – METROSERGAI.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyambut baik peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam berbagai sektor strategis, termasuk pertanian, otomotif, ekonomi hijau, hingga teknologi tinggi.
Hal ini disampaikan setelah pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (10/3).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Vietnam akan semakin diperkuat secara komprehensif.
Kedua negara berkomitmen untuk memperluas kolaborasi di berbagai bidang guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan.
Indonesia dan Vietnam Berpotensi Jadi Pemain Utama dalam Ketahanan Pangan Global
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah investasi Vietnam di Indonesia, khususnya dalam sektor pertanian dan otomotif.
Prabowo optimistis bahwa kolaborasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Kita menyambut baik investasi Vietnam di bidang otomotif dan pertanian.
Ini akan membantu memperkuat ketahanan pangan kedua negara, bahkan memungkinkan kita menjadi penyumbang pangan bagi dunia,” ujar Prabowo.
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah serta inovasi teknologi dari Vietnam, kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi sektor pertanian Indonesia.
Modernisasi dalam sistem pertanian akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan domestik sekaligus berkontribusi pada pasar internasional.
Ekonomi Hijau dan Teknologi Tinggi, Masa Depan Indonesia-Vietnam
Selain ketahanan pangan, Indonesia dan Vietnam juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi hijau dan industri berbasis teknologi tinggi.
Langkah ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan dan digitalisasi ekonomi.
“Kita juga setuju untuk bekerja sama di bidang perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan industri teknologi tinggi di masa mendatang,” tambah Prabowo.
