MEDAN – METROSERGAI.com – Di tengah arus digital yang semakin deras, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).
Mengambil langkah strategis untuk menjadikan media sosial sebagai jendela transparansi publik dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menyampaikan langsung hal ini saat memimpin kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev).
Operasi Ketupat Toba 2025 yang berlangsung di Taman Hutan Jati Mapolda Sumut pada Jumat (4/4/2025).
Acara tersebut diikuti oleh para Kapolres se-jajaran, pejabat utama Polda Sumut, serta perwakilan Kompolnas RI dan Wakapolda Sumut yang turut bergabung secara daring.
Dalam arahannya, Kapolda menekankan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat harus dapat dirasakan secara langsung, tidak hanya secara fisik, tetapi juga melalui dunia maya.
Ia menyebut platform seperti TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya sebagai kanal utama yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah.
“Media sosial adalah etalase utama kita hari ini.
Di situlah masyarakat menilai sejauh mana kita bekerja, hadir, dan peduli.
Maka kita harus aktif menunjukkan bahwa Polri benar-benar ada di tengah-tengah masyarakat, terutama saat pelaksanaan Operasi Ketupat,” ujar Irjen Pol Whisnu dengan penuh semangat.
Kapolda menegaskan pentingnya update situasi secara real-time dari seluruh wilayah, terutama berkaitan dengan lalu lintas, bencana alam, serta pelayanan publik lainnya selama masa mudik dan arus balik Lebaran.
Ia meminta para Kapolres untuk tidak ragu menyampaikan informasi-informasi tersebut secara terbuka kepada publik.
“Transparansi bukan sekadar kewajiban, tapi juga bentuk penghormatan kita kepada kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh, Irjen Pol Whisnu memberikan apresiasi kepada jajaran yang telah proaktif terjun langsung ke lapangan, menjalin komunikasi dengan warga, dan memberikan pelayanan yang cepat serta tanggap.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap anggota Polri tidak diperkenankan meninggalkan wilayah tugasnya tanpa izin, demi memastikan operasi berjalan optimal.