Menariknya, dalam forum ini, Kapolda juga mengangkat isu yang tak kalah penting: potensi dampak sosial dari pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bisa terjadi pasca Lebaran.
Ia mencermati bahwa kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih bisa memicu gejolak, khususnya jika ada gelombang PHK dari pihak pengusaha.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada pengamanan jalan dan wisata.
Perhatikan juga dinamika sosial-ekonomi.
Pantau harga kebutuhan pokok, koordinasi dengan pemerintah daerah, dan deteksi potensi kerawanan sejak dini,” pungkasnya.
Dengan pendekatan yang holistik ini, Polda Sumut berharap dapat menjaga kondusivitas daerah selama dan pasca libur Lebaran.
Keamanan bukan hanya soal kehadiran polisi di jalan, tetapi juga soal ketenangan batin masyarakat dalam menjalani hari-hari penting bersama keluarga.(mps)