DELISERDANG – METROSERGAI.com – Meski Operasi Ketupat Toba 2025 telah resmi berakhir pada 8 April kemarin.
Situasi arus balik Lebaran di sejumlah titik di Sumatera Utara, termasuk Bandara Internasional Kualanamu, masih menunjukkan aktivitas tinggi.
Menyikapi hal ini, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., bersama jajarannya turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat.
Didampingi Pejabat Utama Polda Sumut serta jajaran Muspida, Kapolda meninjau langsung Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 di Bandara Kualanamu.
Ia juga berdialog dengan pihak manajemen bandara serta sejumlah penumpang yang tengah melakukan perjalanan kembali ke kota-kota besar usai libur Lebaran.
“Kami melihat langsung kondisi arus balik.
Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu beberapa hari ke depan untuk kembali ke tempat aktivitasnya.
Karena itu, meskipun Operasi Ketupat Toba telah ditutup secara resmi, pengamanan tetap kita lanjutkan hingga 15 April 2025,” ujar Irjen Pol Whisnu dalam keterangannya.
Menurut Kapolda, keputusan memperpanjang masa pengamanan merupakan langkah strategis untuk menjaga keselamatan masyarakat secara menyeluruh.
Ia menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya dalam momentum puncak mudik, namun juga di fase arus balik yang tak kalah pentingnya.
Tak hanya memantau keamanan, Kapolda juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang dinilainya sangat solid tahun ini.
“Saya berterima kasih kepada manajemen Bandara Kualanamu, pemerintah daerah, TNI, dan seluruh unsur yang terlibat.
Tadi saya berbincang langsung dengan penumpang, banyak yang merasa puas dengan pelayanan tahun ini.
Ini adalah buah dari sinergi yang baik,” tuturnya.
Lebih jauh, Kapolda mengungkapkan sejumlah capaian positif selama Operasi Ketupat Toba 2025 berlangsung.
Berdasarkan data internal, angka kejahatan mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat menurun sebesar 58 persen, sementara korban jiwa akibat kecelakaan turun drastis hingga 75 persen.