Daerah

Kapolda Sumut Tinjau Kawasan Industri: Dorong Solusi Lindungi Pekerja dari Ancaman PHK

×

Kapolda Sumut Tinjau Kawasan Industri: Dorong Solusi Lindungi Pekerja dari Ancaman PHK

Sebarkan artikel ini

MEDAN – METROSERGAI.com –
Mengawali aktivitas usai masa libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., langsung mengambil langkah strategis.

Tak menunggu lama, pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB, beliau turun langsung ke lapangan untuk meninjau aktivitas industri di Kawasan Industri Medan (KIM).

Fokus utamanya: memastikan roda produksi kembali berputar dengan aman dan stabil, serta memberi perhatian penuh pada kondisi para pekerja industri pasca-liburan.

Salah satu lokasi yang disambangi adalah PT Permata Hijau Palm Oleo, sebuah perusahaan strategis yang tak hanya menyuplai kebutuhan dalam negeri.

Tetapi juga berperan penting dalam sektor ekspor, termasuk ke pasar Amerika Serikat.

Dalam peninjauan tersebut, Kapolda secara langsung berinteraksi dengan pihak manajemen dan meninjau proses produksi di lapangan.

Kepedulian terhadap Ekonomi dan Nasib Pekerja

Dalam keterangannya kepada awak media, Irjen Whisnu menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar inspeksi rutin.

Tetapi juga bentuk kehadiran negara dalam menjaga kestabilan sektor industri yang menjadi penopang utama perekonomian daerah.

“Saya datang untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan industri di Sumatera Utara kembali berjalan aman, tertib, dan terkendali usai masa libur panjang.

PT Permata Hijau, salah satu perusahaan ekspor andalan, menjadi bagian penting dari tinjauan kami hari ini,” ujarnya.

Namun bukan hanya produksi yang menjadi sorotan.

Kapolda turut mengangkat isu krusial: kenaikan pajak ekspor sebesar 30 persen yang kini membayangi dunia usaha.

Menurut data perusahaan, sekitar 15 persen produk mereka dikirim ke Amerika Serikat, menjadikan beban pajak tersebut cukup signifikan terhadap kelangsungan bisnis.

“Manajemen perlu berdiskusi dengan pemerintah daerah untuk mencari jalan keluar terbaik.

Langkah-langkah solutif harus diutamakan agar tekanan ekonomi tidak berujung pada kebijakan yang merugikan pekerja,” tegas Kapolda.

800 Tenaga Kerja Jadi Perhatian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *