Dengan jumlah tenaga kerja mencapai 800 orang, PT Permata Hijau menjadi simbol penting bagaimana industri menopang ribuan keluarga di Sumatera Utara.
Di tengah dinamika global dan tantangan ekonomi, Kapolda Sumut mengimbau agar perusahaan tidak gegabah dalam mengambil keputusan yang bisa memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami mengingatkan agar PHK tidak dijadikan pilihan pertama.
Carilah alternatif yang konstruktif.
Kami di Polda Sumut siap bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan kawasan industri tetap aman, kondusif, dan produktif,” tambahnya.
Negara Hadir di Tengah Tantangan
Kunjungan ini menjadi bukti konkret kehadiran aparat penegak hukum tidak hanya dalam ranah keamanan, tetapi juga dalam mendukung ekosistem pembangunan.
Kapolda Irjen Whisnu Hermawan memperlihatkan bahwa pendekatan humanis dan dialogis menjadi strategi utama dalam menjawab tantangan industri saat ini.
Di tengah tekanan global dan kebijakan ekonomi yang berubah, perlindungan terhadap pekerja harus menjadi prioritas.
Dengan sinergi antara aparat keamanan, pelaku industri, dan pemerintah daerah, Sumatera Utara diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.(mps)