7. Fahrul Gunawan (16), pelajar dari Batu Bara – merasakan nyeri di tubuh.
8. Ajai Mualani (25), warga Medan Sunggal – sesak napas pasca tabrakan.
9. Fetrawati Br Sibayang (60), ibu rumah tangga asal Kabanjahe – mengalami luka di wajah.
10. Alia Kena Marian Br Sirait (6), anak dari Idawati – benjol di kening dan badan terasa sakit.
11. Alexandre Fauzan Dirga Neka Sirait (5), anak dari Idawati – badan sakit dan trauma.
Semua korban langsung dilarikan ke RS Melati Perbaungan oleh petugas dan warga sekitar untuk mendapatkan perawatan.
Hingga saat ini, kondisi para korban masih dipantau oleh tim medis.
Sementara itu, pengemudi truk Fuso hingga kini belum diketahui identitasnya karena melarikan diri sesaat setelah kecelakaan terjadi.
Pihak kepolisian dari Unit Gakkum Pos Lantas Sei Sijenggi Polres Serdang Bedagai telah mengamankan kedua kendaraan.
Sebagai barang bukti dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas serta keberadaan pengemudi truk tersebut.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di jalan raya serta kepatuhan terhadap prosedur keselamatan, terutama dalam situasi darurat seperti kendaraan mogok.
Truk yang berhenti di jalan umum tanpa rambu peringatan dapat menimbulkan kecelakaan fatal, sebagaimana terjadi pada malam tragis tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pengemudi kendaraan besar, untuk tidak meninggalkan kendaraan dalam kondisi berbahaya tanpa penanda.
Serta bagi pengemudi lain untuk selalu menjaga kewaspadaan saat berkendara di malam hari.(hps)












