KAIRO – METROSERGAI.com – Dalam sebuah manuver diplomatik yang penuh kejutan.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi melakukan kunjungan tak terduga ke Akademi Militer Mesir di Kairo, Sabtu (12/4).
Momen ini terjadi tak lama setelah keduanya menyelesaikan pertemuan bilateral di Istana Al Ittihadiya, yang menjadi bagian penting dari lawatan kenegaraan Prabowo ke Timur Tengah.
Langkah Prabowo yang memutuskan untuk menyambangi pusat pendidikan militer bergengsi milik Mesir ini bukan hanya menyampaikan pesan simbolis.
Tetapi juga memperlihatkan arah baru kerja sama strategis antara Jakarta dan Kairo, khususnya di sektor pertahanan dan pendidikan militer.
Sesampainya di kompleks Akademi Militer, Prabowo dan Sisi disambut hangat oleh Kepala Akademi, Letnan Jenderal Asyraf Salim Zahir.
Kehadiran kedua kepala negara ini sontak menjadi perhatian para perwira dan taruna yang tengah menjalani pendidikan di kampus militer tersebut.
Dengan penuh antusias, Prabowo meninjau langsung sejumlah fasilitas utama, mulai dari gedung perkuliahan, arena pacuan kuda, hingga stadion pelatihan fisik.
Di setiap titik yang ia singgahi, Prabowo tampak berdialog singkat dengan para taruna.
Bahkan sempat menyampaikan pesan penyemangat dalam bahasa Inggris, “Thank you so much, good luck.”
Tak hanya menjadi kunjungan simbolik, kehadiran Prabowo di akademi ini juga mencerminkan minat kuat Indonesia.
Untuk memperluas kolaborasi dengan negara-negara sahabat dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pertahanan.
Dengan latar belakang militer yang kuat, Prabowo menunjukkan bahwa diplomasi pertahanan bisa menjadi instrumen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antarnegara.
Yang menarik, setelah kunjungan ke akademi selesai, Presiden El-Sisi secara pribadi mengantar Prabowo hingga ke Bandara Internasional Kairo.
Sebuah gestur langka dalam dunia diplomatik, yang menandakan kehangatan hubungan personal serta kedekatan politik antara kedua pemimpin.
Kairo menjadi destinasi ketiga dalam rangkaian perjalanan kerja Prabowo ke lima negara di kawasan Timur Tengah.
