Religi

Kekuatan Ibu dalam Membangun Bangsa,MTMD Perbaungan Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim

×

Kekuatan Ibu dalam Membangun Bangsa,MTMD Perbaungan Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim

Sebarkan artikel ini

Sebagai bentuk penghargaan, beberapa kepala desa bahkan telah menerima kendaraan operasional.

Ia juga menyampaikan bahwa petani kecil dengan lahan sawah di bawah tujuh rante dibebaskan dari kewajiban membayar PBB, sebagai bentuk keberpihakan nyata pemerintah kepada rakyat kecil.

Suasana kian khidmat saat Ustadz Abu Hasan Al Asyari MS, S.Pdi, MPd atau yang akrab disapa Ustadz Aha menyampaikan tausiah yang menyentuh kalbu.

Dengan tema β€œPeran Wanita dalam Membangun Keluarga Sakinah,” Ustadz Aha mengajak para ibu untuk merenungi makna pengorbanan sejati.

“Ada tiga jenis air yang tak bisa dibeli dengan uang air ketuban, air susu ibu, dan air mata.

Ketiganya adalah simbol cinta, perjuangan, dan pengorbanan luar biasa dari seorang ibu.

Di situlah fondasi keluarga sakinah mawaddah warahmah dibangun,” ujar Ustadz Aha dengan penuh kelembutan.

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ketua MTMD Kabupaten Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, Wakil Ketua MTMD Ny. Hj. Aini Zetara Adlin Tambunan.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Drs. Zulfikar, serta Camat Perbaungan Edy Syahputra, turut memperkuat makna kegiatan ini.

Mereka semua bersatu dalam semangat yang sama memberdayakan perempuan dan mempererat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup, pengajian MTMD ini dilengkapi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim dari wilayah Kecamatan Perbaungan.

Raut bahagia dan haru terpancar dari wajah anak-anak yang menerima santunan tersebut, sekaligus menjadi bukti bahwa kegiatan ini tak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.

MTMD Perbaungan sekali lagi membuktikan bahwa kekuatan perempuan, terutama ibu, adalah fondasi utama dalam membangun peradaban.

Dari lapangan sederhana di tengah kota kecil, gelombang kebaikan dan cinta kasih terus mengalir menembus batas ruang, waktu, dan usia.(mcs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *