Daerah

Kolaborasi Polres Simalungun dan Pihak Terkait Pulihkan Akses Jalan di Parapat Pasca Banjir Bandang

×

Kolaborasi Polres Simalungun dan Pihak Terkait Pulihkan Akses Jalan di Parapat Pasca Banjir Bandang

Sebarkan artikel ini

PARAPAT – METROSERGAI.com – Bencana alam kembali melanda wilayah Parapat, Kabupaten Simalungun.

Hujan deras yang mengguyur selama berjam-jam pada Minggu sore, 16 Maret 2025, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa titik.

Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, serta akses jalan utama tertutup oleh material lumpur, batu, dan kayu.

Menanggapi situasi ini, Polres Simalungun bergerak cepat berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Pemkab Simalungun, serta masyarakat setempat, untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material banjir.

Upaya pemulihan dilakukan dengan mengerahkan alat berat dari Kementerian PUPR dan PT. TPL guna mempercepat proses normalisasi jalur transportasi yang terdampak.

Dampak Bencana: Puluhan Rumah Rusak dan Akses Jalan Lumpuh

Kapolsek Parapat, AKP Manguni Sinulingga, menjelaskan bahwa banjir dan longsor terjadi di dua titik utama: Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim, yang berada di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Selain itu, longsor besar juga terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di samping Gereja HKBP Huta Sualan, Nagori Sibaganding, dengan material longsor mencapai ketinggian 2,5 meter.

Akibatnya, akses kendaraan sempat lumpuh total.

Menurut laporan awal, sebanyak 55 rumah warga terdampak banjir, dengan lima di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.

Beberapa warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman, mengingat aliran air yang deras membawa lumpur dan batu-batu besar.

Aksi Cepat Polres Simalungun dan Kolaborasi Semua Pihak

Kondisi darurat ini mendorong Polres Simalungun untuk bertindak cepat dengan mengerahkan personel guna mengamankan lokasi, mengevakuasi warga, serta membantu membersihkan jalan yang tertutup material banjir.

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa S. Meliala, mengungkapkan bahwa proses pemulihan berjalan lancar berkat sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat.

Dengan bantuan alat berat yang dikerahkan termasuk ekskavator dari PT. TPL dan PUPR material longsor yang menutupi jalan mulai disingkirkan secara bertahap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *