Melihat kelihaian para penenun, Kahiyang juga mencoba menenun ulos dengan alat tradisional yang ada di sana. Kahiyang menggerakkan boban (sebutan suku Batak untuk alat tenun tradisional), menyatukan benang demi benang sesuai arahan penenun di sana.
Di galeri itu juga, Kahiyang pun memborong delapan kain dan selendang ulos. Di antaranya Ulos Bolean. Ulos Bolean ini merupakan ulos yang digunakan bagi laki-laki atau bapak-bapak. Pemakai kain ulos ini biasanya adalah mereka yang berasal dari ekonomi menengah ke atas. Ulos Bolean biasa dipakai pada saat acara pesta.***