Yohan langsung menginterogasi pria tersebut.
Tak bisa mengelak, R H akhirnya mengakui telah membobol kios bersama H alias R K.
Tak ingin membuang waktu, korban bersama R H mencari keberadaan rekannya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, H alias R K ditemukan di Dusun II, Desa Pematang Guntung.
Namun, tanpa diduga, massa yang sudah geram mulai berkumpul dan berniat menghakimi pelaku.
Situasi Memanas, Polisi Bertindak Cepat
Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP Desman Manalu, S.H., menjelaskan bahwa meski korban berusaha membawa pelaku ke rumahnya agar terhindar dari amukan warga, massa tetap mengikuti dengan emosi yang tak terbendung.
Perangkat desa, termasuk kepala dusun, berupaya menenangkan situasi, tetapi kemarahan warga sudah memuncak.
Kepolisian segera dihubungi, dan personel Polsek Teluk Mengkudu pun tiba di lokasi untuk menghalau aksi main hakim sendiri.
Namun, massa terus berusaha mendekati pelaku.
Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, Polsek Teluk Mengkudu menghubungi Polres Serdang Bedagai untuk meminta bantuan tambahan.
Tak lama, Kapolsek bersama tim backup dari Polres Serdang Bedagai tiba di TKP.
Dengan strategi yang tepat, kedua pelaku berhasil diamankan dan dievakuasi ke Mapolsek Teluk Mengkudu.
Ps. Kasi Humas Polres Serdang Bedagai, IPTU Zulfan Ahmadi, SH, MH, mengonfirmasi kejadian ini dan menegaskan bahwa kedua pelaku akan diproses sesuai hukum.
Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang dapat mengancam hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Kapolsek Teluk Mengkudu pun mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwajib.
Ia menegaskan bahwa setiap kejahatan akan ditindaklanjuti dengan profesionalisme demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan keberhasilan ini, Polsek Teluk Mengkudu kembali menunjukkan komitmennya dalam menegakkan hukum dan melindungi warga dari tindakan kriminal.(hps)
