Nasional

Meningkatkan Literasi Keuangan Calon Pekerja Migran: Program “Pergi Migran-Pulang Juragan” Hadir di Malang

×

Meningkatkan Literasi Keuangan Calon Pekerja Migran: Program “Pergi Migran-Pulang Juragan” Hadir di Malang

Sebarkan artikel ini

Cara mengelola keuangan pribadi dengan bijak
Pentingnya memiliki tabungan dan investasi untuk masa depan
Sistem pembayaran dan transaksi keuangan lintas negara.

Perlindungan konsumen dalam transaksi keuangan
Pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Dengan adanya edukasi ini, para calon PMI diharapkan mampu merencanakan keuangan mereka sejak dini, sehingga hasil kerja keras mereka di luar negeri dapat dimanfaatkan secara optimal.

Untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar di kampung halaman.

PMI sebagai Pahlawan Devisa: Kontribusi Besar bagi Perekonomian Indonesia

Peran Pekerja Migran Indonesia dalam perekonomian nasional tidak dapat dipandang sebelah mata.

Berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2024, PMI berhasil menyumbangkan remitansi sebesar USD 15,70 miliar, yang setara dengan Rp 263,8 triliun.

Menjadikannya sebagai penghasil devisa terbesar kedua setelah sektor migas.

Melihat besarnya kontribusi tersebut, pemerintah melalui Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara merasa perlu untuk hadir di tengah-tengah PMI dan keluarganya.

Memastikan bahwa dana yang mereka hasilkan benar-benar membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Diharapkan dengan adanya program ini, para PMI tidak hanya menjadi pekerja di luar negeri.

Tetapi juga dapat kembali ke tanah air sebagai pengusaha sukses yang mampu membuka lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian daerahnya.

Roadshow Edukasi Keuangan: Dari Hongkong ke Jawa Timur

Kegiatan edukasi keuangan ini merupakan bagian dari Quick Win Pokja Sektor Jasa, yang telah dimulai di Hongkong pada 16 Maret 2025 dengan diikuti oleh 120 PMI yang sedang bekerja di sana.

Acara yang berlangsung di Ruang Ramayana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong ini dilaksanakan secara hybrid, memungkinkan peserta dari berbagai wilayah untuk ikut serta.

Setelah sukses di Hongkong, rangkaian edukasi ini berlanjut ke beberapa kota di Jawa Timur, dimulai dari Malang pada 18 Maret 2025,dan akan diteruskan ke Tulung Agung serta Ponorogo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *