3. Bencana Alam – Mengingat Sumatera Utara memiliki wilayah dengan potensi longsor dan banjir, Polda Sumut juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup dan pengalihan arus akan diterapkan secara situasional.
Dengan begitu, kemacetan dapat diminimalisir dan kendaraan tetap dapat bergerak lancar.
“Kami akan menerapkan sistem buka tutup serta pengalihan arus jika ditemukan kemacetan parah atau ada gangguan lainnya.
Petugas di lapangan juga sudah disiapkan untuk menangani situasi darurat dengan cepat dan sigap,” tambahnya.
Tindak Tegas Pungutan Liar di Objek Wisata
Tak hanya fokus pada kelancaran lalu lintas, Polda Sumut juga menyatakan perang terhadap pungutan liar (pungli) di objek wisata yang kerap meresahkan masyarakat.
Dengan tegas, AKBP Catur Sungkowo mengimbau warga untuk tidak ragu melaporkan praktik pungli yang mereka temui, baik melalui call center 110 maupun langsung ke pos pengamanan atau kantor polisi terdekat.
“Kapolda Sumut sudah memberikan instruksi untuk memberantas segala bentuk pungli, terutama di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi pemudik dan wisatawan.
Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan praktik tersebut,” tegas mantan Kapolres Labuhanbatu Selatan itu.
Imbauan untuk Pemudik: Perjalanan Aman, Keluarga Nyaman
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Catur Sungkowo juga mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk selalu menjaga kesehatan, keamanan, dan keselamatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pemudik sebelum berangkat, antara lain:
Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum perjalanan jauh.
Patuhi aturan lalu lintas dan tidak memaksakan diri jika kelelahan.
Periksa keamanan rumah sebelum ditinggalkan untuk menghindari risiko pencurian.
Bawa perlengkapan darurat, termasuk obat-obatan dan dokumen penting.
“Ingat, mudik yang aman adalah mudik yang nyaman.
