Daerah

Operasi Lilin Toba 2024,Keberhasilan Polisi dalam Menjamin Keamanan dan Pelayanan Selama Liburan Akhir Tahun

×

Operasi Lilin Toba 2024,Keberhasilan Polisi dalam Menjamin Keamanan dan Pelayanan Selama Liburan Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini

Medan – METROSERGAI.com – Operasi Lilin Toba 2024 telah resmi berakhir, meninggalkan sejumlah pencapaian signifikan yang patut diapresiasi.

Selama 13 hari pelaksanaannya, operasi ini berhasil menjamin kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumatera Utara dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi, pelayanan, dan pengamanan.

Dalam evaluasi resmi yang disampaikan oleh Dirlantas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Muji Ediyanto.

Terungkap bagaimana kepolisian berhasil memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, mengatur arus lalu lintas, dan menangani berbagai insiden yang terjadi selama masa operasi.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi yang terencana dengan baik serta kolaborasi berbagai pihak.

Fokus Edukasi Keselamatan Lalu Lintas

Salah satu sorotan utama Operasi Lilin Toba 2024 adalah upaya preventif melalui edukasi masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas.

Polisi menggelar 30.224 kegiatan penyuluhan, melibatkan berbagai komunitas dan institusi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Selain itu, sebanyak 47.186 media informasi, termasuk spanduk, baliho, dan billboard, disebar di lokasi-lokasi strategis.

Media ini dirancang untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat.

“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Melalui edukasi yang berkelanjutan, kami berharap dapat mencegah kecelakaan serta pelanggaran di jalan raya,” ujar Kombes Pol Muji Ediyanto.

Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Hasil dari upaya tersebut terlihat nyata pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan signifikan dari 225 insiden pada 2023 menjadi 130 insiden pada 2024.

Meskipun demikian, kecelakaan yang terjadi tetap mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Data menunjukkan bahwa terdapat 31 korban meninggal dunia, 51 mengalami luka berat, dan 131 mengalami luka ringan.

Total kerugian materi yang tercatat mencapai Rp563,95 juta.

“Penurunan angka kecelakaan ini menunjukkan keberhasilan strategi pengawasan dan penegakan hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *