MEDAN – METROSERGAI.com – Operasi Ketupat Toba 2025 yang digelar oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara selama momentum arus mudik dan balik Lebaran tahun ini mencatatkan capaian menggembirakan.
Tak hanya mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan, operasi ini juga berhasil menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah lonjakan mobilitas warga.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, S.I.K.
Mengungkapkan bahwa sejak hari pertama hingga hari ke-10 pelaksanaan operasi, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 74 kejadian.
Angka ini menurun drastis hingga 62,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencatatkan 195 kecelakaan.
“Capaian ini merupakan buah dari kerja keras petugas di lapangan yang terus berjaga selama 24 jam.
Serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas selama musim mudik Lebaran,” ujar Kombes Firman dalam keterangannya pada Minggu (6/4).
Selain dari aspek lalu lintas, tren positif juga terlihat dalam pengelolaan situasi kamtibmas.
Meski sempat mengalami lonjakan pada hari pertama operasi dengan total 159 laporan gangguan di mana wilayah Polrestabes Medan menjadi penyumbang tertinggi.
Dengan 56 kasus angka tersebut menunjukkan tren penurunan pada hari-hari berikutnya.
Puncak ketenangan terjadi pada hari ketujuh, dengan hanya 63 kejadian yang tersebar di beberapa wilayah seperti Deli Serdang, Tebing Tinggi, dan Langkat.
Menurut data terakhir, pada hari ke-10 operasi, jumlah gangguan kamtibmas juga turun sebesar 5 persen dari hari sebelumnya, yakni dari 124 kasus menjadi 118 kasus.
Namun demikian, tantangan masih tetap ada, terutama dalam pengaturan arus lalu lintas menuju kawasan wisata favorit di Sumatera Utara.
Kombes Firman mencatat lima titik kepadatan lalu lintas yang perlu perhatian ekstra dari petugas di lapangan. Titik-titik tersebut antara lain:
1. Jl. Jamin Ginting, Pancur Batu (Medan), mengalami kepadatan sepanjang 1 kilometer menuju arah Berastagi.